SUMENEP - Dukungan orang tua untuk membantu putra-putrinya dalam menjaga kedisiplinan selama mencari ilmu dan mondok di pesantren sangat diharapkan.
Sehingga, sama-sama memiliki peran penting menjadikan putra-putrinya patuh dan taat terhadap semua aturan yang tujuannya juga tentu baik untuk akhlak mereka kelak.
Hal tersebut ditegaskan KH. Ali Murtadlo, BW, A.Ma, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Mu’afa Desa Karang Nangka Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep, pada Tasyakuran dan Wisuda Purna Siswa MTs dan MA Darussalam, Kamis (23/06/2022) malam.
Menurutnya, kerja sama dan komunikasi yang baik, para orang tua dengan pengasuh dan para ustadz-ustadzah harus terus dilakukan agar apa yang menjadi tujuan dan cita-cita putra-putrinya terwujud.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
"Sebab, dalam mendidik dan mengayomi santriwan dan santriwati selama mondok, tidaklah mudah tanpa dukungan sepenuhnya dari orang tua khususnya ketika mereka pulang ke rumah, " ungkapnya.
KH. Ali Murtadlo mencontohkan, jika sudah berbulan-bulan berada di pondok, namun ketika ada liburan seminggu saja bahkan, sebulan, sekembalinya ke pondok terkadang ada yang kembali dari awal lagi perilakunya.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
Untuk itu, apa yang sudah ditanamkan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, kadang dirusak hanya beberapa hari saja karena tidak adanya perhatian di rumah.
Karena itu, KH. Ali Murtadlo sangat berharap para orang tua atau wali santri dan santriwati tidak hanya sekedar menitipkan putra-putrinya di pondok kemudian dibiarkan, namun tanggung jawab dan binaan orang tua selama di rumah juga sangat penting, agar mereka benar-benar mendapat ilmu bermanfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi kami sebagai pelayan dalam membimbing putra-putrinya selama di pondok berharap, untuk bersama-sama dalam pendidikan putra-putrinya untuk menjadi orang yang berguna di dunia lebih-lebih di akhirat kelak, ” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga menghadirkan KH. Khairuddin, Pengasuh Ponpes Pajung dari Kecamatan Batuputih, yang dalam tausiyahnya juga mengajak para orang tua dan masyarakat khususnya di Desa Karang Nangka untuk turut menjaga keberadaan Ponpes Pimpinan KH. Ali Murtadlo tersebut.
“Sebab, jika masih ada di suatu tempat seorang alim ulama dan keturunannya apalagi yang menyalurkan ilmu agamanya di daerah tersebut akan dijauhkan dari berbagai musibah atau azab sebagaimana telah banyak dirutunkan oleh Allah SWT di beberapa wilayah di luar dan di tanah air ini, ” tandasnya.
Meskipun diakui pula oleh KH. Khairuddin, jika memang tetap terjadi musibah yang diturunkan di suatu daerah meskipun ada alim ulamanya, namun ternyata itu juga bukan tanpa sebab. Kemungkinan, sengaja diberikan azab karena penduduknya tidak memuliakan alim ulama.
Bahkan, KH. Khairuddin, juga menyinggung soal pentingnya mencari ilmu, namun yang sangat penting pula adalah adap kepada para alim ulama, para ustadz yang telah mengalirkan ilmunya, bagaimana memuliakan serta adab ketika berkumpul. Karena ilmu akan bermanfaat ketika ada keberkahan dan ridho dari guru atau ustadznya.
“Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang duduk dengan orang yang berilmu (alim ulama), maka seakan-akan ia duduk denganku di dunia, dan siapa yang duduk denganku di dunia, maka aku akan menjadikan ia duduk bersamaku di hari kiamat (Surga), " tambahnya. (*)