Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kangean Audiensi dengan Bupati Sumenep Bahas Transportasi Laut

SUMENEP - Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kangean melakukan audensi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Kamis (31/3/2022), dalam rangka menindak lanjuti aksi demonstrasi terkait transportasi laut ke kepulauan.

Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB di Pendopo Keraton Sumenep, dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep Ahmad Fauzi didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) dan direksi PT. Sumekar Line.

Baca juga: Kuota CJH Kabupaten Sumenep 2023 Ditetapkan 767 Orang

Pada Pertemuan tersebut membahas permasalahan Kapal milik pemerintah kabupaten Sumenep yang dikelola oleh BUMD PT. Sumekar Line ini tidak dapat beroperasi sehingga mengakibatkan kondisi transportasi laut ke kepulauan Kangean tidak normal

"Alhamdulillah, pada hari ini kita dapat bertemu secara langsung dengan Bupati Sumenep sehingga dapat membicarakan kondisi transportasi laut ke kepulauan yang tidak normal. Dan kami meminta Bupati Sumenep agar secepatnya memberikan pelayanan kapal yang baik bagi masyarakat kepulauan", kata Ahmad Hari Hasan selaku koordinator audensi.

Baca juga: Keluarga Jero Mangku (Luh) Nadi Adukan Ketidakadilan ke Senator AWK

Sementara dalam pertemuan,  Bupati Sumenep Ahmad Fauzi menanggapi perihal tuntutan mahasiswa tersebut dan berjanji akan menjamin stabilitas kapal paling lama H-10 lebaran, kapal Sumekar III akan kembali beroperasi ke Kangean, sedangkan kapal Sumekar I akan kembali beroperasi setelah selesai proses docking kapal Sumekar III.

"Saya akan mengupayakan agar kapal Sumekar III ini dapat segera selesai diperbaiki paling lama H-10 lebaran dan juga setelah itu saya meminta pada PT. Sumekar agar kembali memperbaiki Kapal Sumekar I" kata Ahmad Fauzi.

Baca juga: LiMPO Indonesia: Dukung Kepemimpinan Perempuan di Tubuh Kemenpora

Hal tersebut mendapatkan respon dari Ari selaku koordinator audensi, dirasa kalau H-10 lebaran kemudian kapal Sumekar III akan beroperasi kembali maka hal tersebut terlambat maka salah satu solusi yang diberikan agar ada penambahan kapal baru dan juga kapal Hulalo milik Pemprov Jatim yang melakukan pelayanan 1 kali dalam seminggu dapat ditambah menjadi 2 kali dalam seminggu dengan rute dari pelabuhan Kalianget-kangean selama arus mudik.

"Saya akan mengupayakan permintaan tersebut dan saya telah mengirim surat kepada pemerintah provinsi Jatim, maka besok dari dinas perhubungan akan melakukan rapat terkait Surat yang kita kirim kemarin. Dan juga nanti dapat membicarakan penambahan rute perjalanan kapal Hulalo dari Kalianget-kangean" lanjut orang nomor satu di Sumenep tersebut.

Baca juga: Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno: Penambang  Bisa Bekerja Sementara Perda Selesai

Terkait dengan tuntutan mahasiswa  dan masyarakat, agar Bupati Sumenep mengevaluasi manajemen PT. Sumekar Line.

"Maka apabila direksi dalam BUMD ini terindikasi melakukan pelanggaran-pelanggaran maka saya akan segera mencopot dari jabatannya, sebelum itu kita kasih kesempatan untuk melakukan perubahan yang lebih baik" kata Bupati Sumenep.

Baca juga: FABEM Berharap Menjadi Wadah Pemikiran Untuk Kemajuan Bangsa Bukan Retorika

Di samping itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu mengakui bahwa berdasarkan laporan direksi, keuangan PT. Sumekar Line memang tidak sehat sejak transisi dari direksi lama. Oleh karena itu, pihaknya menyatakan, ke depan PT. Sumekar akan disehatkan kembali dengan cara dianggarkan di APBD Kabupaten Sumenep.

''dari penyampaian Bupati Sumenep telah menyepakati perihal tuntutan kita dan juga tadi telah ditandatangani langsung oleh Bupati Sumenep dan saya harap agar Bupati Sumenep dapat segera memberikan pelayanan transportasi ini dengan baik sehingga tidak kami temukan lagi penumpang maupun barang yang menumpuk di pelabuhan karena tidak ada kapal" kata Ahmad Hari Hasan selaku koordinator audensi. (**/Jon)